Banyak orang merasakan siksaan neraka bahkan saat mereka masih hidup di dunia ini. Mereka menyimpan kepahitan. Hidup sebagai seorang ayah dengan kemarahan yang meledak-ledak. Seorang ibu yang terikat rokok dan arkohol. Seorang anak yang memberontak terhadap orangtuanya. Seorang pegawai yang terlilit hutang karena tidak bisa menguasai diri. Seseorang yang bersembunyi dalam kegelapan dengan terikat pronografi di internet.
Orang-orang itu dikuasai iblis seperti orang gila di Gadara (Matius 8:28-34). Setan menguasai mereka. Seperti apa cirri-cirinya?
Menyakiti diri sendiri. Orang yang dikuasai roh jahat itu menghancurkan dirinya sendiri, jika dalam kisah orang gila dari Gedara itu, dia memukuli dirinya sendiri dengan batu (Markus 5:5). Saat ini, orang-orang seperti itu kita lihat mereka sedang memakai narkoba, minum arkohol, melakukan seks diluar pernikahan atau seks bebas dan banyak hal lainnya lagi.
Terobsesi kematian dan kegelapan. Orang yang dikuasai iblis itu sekalipun belum mati namun berkeliaran di kuburan. Jika Anda ingin mengenali orang-orang seperti ini, mereka adalah orang-orang yang ingin bunuh diri, tidak memiliki pengharapan dan semangat hidup, mereka lebih berani mati daripada berani menjalani hidup.
Kegelisahan tiada akhir. Dalam cengkeraman iblis tidak pernah ada damai sejahtera. Setan selalu menghasilkan kemarahan, kegelisahan, ketakutan dan merampas semua sukacita. Mereka adalah orang-orang yang mencoba mencari ketenangan dan kebahagian dengan segala cara, namun dengan kehidupan malam, narkoba, kemewahan, yang mereka dapatkan hanyalah sesuatu yang semu dan palsu. Mereka terus mencarinya namun tidak pernah terpuaskan.
Pengasingan. Orang-orang yang dikuasai iblis menjalani penderitaannya seorang diri. Mereka tidak pernah berbagi apa yang mereka rasakan. Sekalipun sepertinya mereka dalam sebuah komunitas, namun kesendirian itu begitu mencengkeram hati mereka.
Dalam Markus 5:9, setan itu bernama Legion. Dalam istilah ketentaraan Romawi, legion artinya sebuah satuan yang terdiri dari enam ribu tentara. Bayangkan bagaimana banyaknya roh jahat di dalam orang gila itu. Roh jahat itu bukan hanya banyak, tetapi mereka juga dipersenjatai untuk berperang. Jika seseorang sudah dikuasai, dia menjadi tawanan setan. Siksaan demi siksaan pastinya akan dirasakannya.
Lalu, bagaimana Yesus menghadapi orang yang dikuasai roh jahat seperti ini?
Yesus tidak basa-basi dengan kuasa kegelapan. Yesus datang untuk menghancurkan pekerjaan iblis. Roh jahat tidak perlu di toleransi. Dia mengusir mereka dengan kuasaNya sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi (Markus 5:8).
Hal yang sama harus dilakukan oleh Anda dan saya. Untuk itu kita harus melakukan apa yang tertulis dalam Efesus 6:13, "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."
Kita harus melakukan perlawanan, jangan pasif. Kita ditentukan bukan untuk bertahan, tapi untuk menyerang. Di Efesus 6:12 dikatakan "melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."
Ingatlah bahwa Iblis telah dilucuti kuasanya dan dikalahkan ketika Yesus berada di kayu salib, mati dan bangkit pada hari ketiga. Dalam Kolose 2:15 dikatakan, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." Anda bisa berperang dengan percaya diri, karena kuasa darah Yesus telah mengalahkan kuasa kegelapan.
Walaupun demikian, kita harus tetap waspada. Iblis memang telah dikalahkan, namun tipu dayanya dapat menghancurkan banyak orang. Sebab itu Rasul Petrus memperingatkan jemaat Tuhan demikian, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." Anda perlu waspada, bukan takut. Jangan mau di intimidasi, bersama Yesus Anda diberi kuasa untuk menginjak dan meremukkan kuasa kegelapan, sebab "Roh yang di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dunia ini" (1 Yohanes 4:4), dan "Lawanlah iblis maka ia akan lari daripadamu" (Yakobus 4:7).